Articles
Waspada! Virus Corona Mengintai!

Akhir-akhir ini masyarakat dunia dikejutkan oleh wabah penyakit misterius di Tiongkok yang membuat puluhan orang harus masuk rumah sakit. Setelah identifikasi dilakukan, virus penyebab penyakit yang gejalanya mirip Pneumonia ini diidentifikasi sebagai virus Corona.
Pneumonia adalah infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, virus, parasit, jamur, pajanan bahan kimia atau kerusakan fisik paru. Pneumonia dapat menyerang siapa aja, seperti anak-anak, remaja, dewasa muda dan lanjut usia, namun lebih banyak pada balita dan lanjut usia.
Angka kejadian Pneumonia lebih sering terjadi di negara berkembang dan menyerang sekitar 450 juta orang setiap tahunnya. Pada tanggal 31 Desember 2019, di kota Wuhan Tiongkok dilaporkan adanya kasus-kasus Pneumonia berat yang belum diketahui penyebabnya. Hasil pengkajian dipikirkan kemungkinan penyebab kasus-kasus ini terkait dengan Severe Acute Respiratory Infection (SARS) yang disebabkan oleh virus Corona dan pernah menimbulkan pandemi di dunia pada tahun 2003. Virus Corona hingga saat ini dilaporkan terus menyebar ke negara lain seperti Jepang, Korea Selatan dan Thailand.
Gejala yang muncul pada Pneumonia ini diantaranya demam, lemas, batuk kering, dan sesak atau kesulitan bernapas. Pada orang dengan lanjut usia atau memiliki penyakit penyerta lain akan memiliki risiko lebih tinggi untuk memperberat kondisi.
Metode transmisi dan masa inkubasi belum diketahui pasti. Berdasarkan investigasi beberapa institusi di Wuhan, sebagian kasus terjadi pada orang yang bekerja di pasar ikan, akan tetapi belum ada bukti yang menunjukkan penularan dari manusia ke manusia. Namun kemungkinan besar penularan virus ini dapat melalui bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi kepada orang yang dekat dengannya.
Beberapa vaksin yang tersedia saat ini untuk mencegah penyakit Pneumonia belum ada yang dapat digunakan sebagai pencegahan Pneumonia yang sedang outbreak saat ini karena pada kasus outbreak ini disebabkan oleh virus Corona jenis baru (2019-nCoV), sedangkan beberapa vaksin yang ada untuk penyakit Pneumonia adalah sebagai berikut:
- Vaksin Pneumokokus PCV13 memberikan kekebalan terhadap 13 strain bakteri Streptococcus Pneumoniae. Masa perlindungan sekitar 3 tahun. Vaksin PCV13 utamanya ditujukan kepada bayi dan anak di bawah usia 2 tahun.
- Vaksin Pneumokokus PPSV23 memberikan proteksi terhadap 23 strain bakteri pneumokokus. Vaksin PPSV23 ditujukan kepada kelompok usia yang lebih dewasa (65 tahun ke atas) atau usia 2 hingga 64 tahun dengan kondisi khusus.
- Vaksin Hib memberikan proteksi terhadap bakteri Haemophilus influenzae type B (Hib) dimana merupakan penyebab pneumonia dan radang otak (meningitis).
Menyikapi hal ini, PDPI (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia) menyarankan beberapa hal, antara lain:
- Agar masyarakat jangan panik.
- Masyarakat tetap waspada terutama bila mengalami gejala demam, batuk disertai kesulitan bernapas, segera mencari pertolongan ke RS terdekat.
- Health advice
- Melakukan kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata.
- Mencuci tangan dengan air dan sabun serta bilas setidaknya 20 detik lalu keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat menggunakan alkohol 70-80%
- Menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika bersin atau batuk.
- Ketika memiliki gejala saluran napas, gunakan masker dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan.
- Travel advice
- Hindari menyentuh atau kontak langsung dengan hewan seperti babi, anjing, kucing, tikus, kelinci, sapi, burung dan ayam.
- Hindari mengunjungi pasar basah, peternakan atau pasar hewan hidup.
- Hindari kontak dekat dengan pasien yang memiliki gejala infeksi saluran napas.
- Patuhi petunjuk keamanan makanan dan aturan kebersihan.
- Jika merasa kesehatan tidak nyaman ketika di daerah outbreak terutama demam atau batuk, gunakan masker dan cari layanan kesehatan.
- Setelah kembali dari daerah outbreak, konsultasi ke dokter jika terdapat gejala demam atau gejala lain.
References:
- Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia., (2020), Press Release “Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Outbreak Pneumonia Di Tiongkok, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia : Jakarta.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit., (2020), Kesiapsiagaan dan antisipasi penyebaran penyakit Pneumonia berat yang belum diketahui etiologinya : Jakarta.
- BBC News Indonesia, (2020),“Virus Corona: Orang keempat meninggal dunia akibat penularan antarmanusia menjelang libur Imlek”, from https://www.bbc.com/indonesia/dunia-51168932, 21 Januari.
- Reni Utari, (2020),”Virus Korona, Penyebab Sakit Misterius di Tiongkok Bisa Menular Antarmanusia”, from https://www.sehatq.com/artikel/virus-korona-penyebab-sakit-misterius-di-tiongkok-bisa-menular-antarmanusia, 21 Januari.
- Andi Utama, (2003),”Virus baru : Coronavirus dan Penyakit SARS”, from http://lipi.go.id/berita/virus-baru-:-coronavirus-dan-penyakit-sars/176, 23 April.
Download artikel ‘Waspada! Virus Corona Mengintai!’