Articles

Mengenal Varicose Vein Stripping, Prosedur Efektif untuk Mencegah Varises

Varicose vein stripping adalah suatu prosedur medis yang digunakan untuk mengobati penyakit varises atau pembuluh darah vena yang melebar, membesar, dan tampak berkelok-kelok, di mana kondisi ini biasanya terjadi pada kaki atau paha.

Operasi varises ini bertujuan untuk mengembalikan aliran darah normal ke jantung, meringankan gejala penyakit varises, serta membantu mencegah terjadinya penyakit varises kembali. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai varicose vein stripping, mari simak pembahasan berikut sampai tuntas.

Apa itu Varicose Vein Stripping?

Sebelum lebih jauh mengenal apa itu varicose vein stripping, perlu diketahui bahwa varises (varicose) adalah kondisi di mana pembuluh darah vena di kaki atau daerah lain membesar, melebar, berkelok-kelok, bengkak, menonjol, dan telah kehilangan elastisitasnya.

Kondisi ini terjadi ketika katup dalam pembuluh darah vena tidak berfungsi dengan baik (lemah atau rusak), sehingga darah tidak dapat mengalir balik ke jantung dan menyebabkan penumpukan darah di pembuluh darah vena. 

Source: Freepik 

Varises dapat menyebabkan gejala seperti kaki terasa nyeri, pegal, sering kram, gatal dengan sensasi seperti terbakar, berat, tampak pembuluh darah berwarna ungu kebiruan yang menonjol, timbul luka di sekitar mata kaki, dan lainnya. 

Meski tidak mengancam nyawa, varises adalah penyakit yang mengganggu penampilan. Oleh karena itu, dibutuhkan penanganan segera yang dapat menghilangkan dan mencegah kembalinya varises pada kakimaupun pada bagian tubuh lain, salah satunya adalah dengan prosedur varicose vein stripping.

Varicose vein stripping adalah prosedur medis yang digunakan untuk menghilangkan varises atau pembuluh darah vena yang melebar, membesar, dan menonjol di bawah lapisan kulit. 

Prosedur ini dilakukan oleh dokter spesialis bedah vaskular yang ahli dalam menangani kondisi atau gangguan pada sistem pembuluh darah melalui metode pembedahan.

Berikut ini merupakan beberapa kondisi yang membutuhkan penanganan varicose vein stripping:

  • Nyeri yang persisten, berdenyut, dan konstan pada kaki.
  • Luka pada kulit dan ulkus yang muncul di sekitar area varises akibat peningkatan tekanan pembuluh darah.
  • Pembekuan darah.
  • Perdarahan yang berasal dari vena.

Selain itu, varicose vein stripping juga dapat dipertimbangkan jika penderita penyakit varises merasa terganggu dengan penampilannya.

Persiapan Varicose Vein Stripping

Dokter akan melakukan wawancara medis (anamnesis) dan pemeriksaan fisik pada pasien sebelum menjalani prosedur. Tahap persiapan ini penting dilakukan untuk membantu dokter menentukan lokasi katup vena yang tidak berfungsi pada pasien.

Selama pemeriksaan berlangsung, dokter umumnya akan menggunakan perangkat ultrasound (USG) untuk memeriksa pembuluh darah dan katupnya secara lebih detail. 

Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan dengan USG dupleks untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang kondisi pembuluh darah dan pergerakan aliran darah melalui pembuluh darah arteri dan vena.

Source: Freepik 

Selain tujuan tersebut, pemeriksaan USG dupleks ini juga berfungsi untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya gumpalan darah (trombosis) di dalam pembuluh darah.

Sebelum menjalani prosedur, penderita wajib memberitahukan kepada dokter terkait obat-obatan yang sedang dikonsumsi, terutama jika terdapat riwayat penggunaan obat pengencer darah. Selain itu, informasikan juga apabila penderita sedang hamil atau sedang merencanakan kehamilan.

Pasien juga harus ditemani seseorang atau anggota keluarga yang dapat mengantarkannya pulang setelah prosedur selesai. Pasalnya, prosedur pembedahan stripping vena varises sering kali dilakukan di bawah anestesi umum (bius total), yang dapat membuat pasien mengantuk dan tidak dapat mengemudi selama beberapa jam setelah prosedur.

Prosedur Varicose Vein Stripping

Dalam prosedur stripping vena varises, dokter umumnya akan melakukan beberapa langkah berikut:

Source: Freepik 

1.     Pemberian Anestesi

Sebelum memulai prosedur, dokter akan memberikan anestesi umum (bius total) kepada pasien agar tidak merasakan sakit dan tertidur selama prosedur berlangsung.

2.     Pengangkatan Pembuluh Darah Vena Utama

Dokter akan membuat sayatan kecil di kulit untuk mengakses pembuluh darah vena utama yang terkena varises. USG akan digunakan untuk memandu pencarian lokasi pembuluh darah tersebut.

3.     Stripping Vena

Setelah akses ke pembuluh darah vena utama diperoleh, dokter akan menggunakan alat khusus yang disebut strippers atau pincers untuk mengikat vena tersebut dengan benang atau tali khusus. Kemudian dokter akan menarik vena keluar melalui sayatan yang sudah dibuat. Dokter juga dapat mengangkat atau menghilangkan cabang-cabang vena varises yang bercabang dari vena utama jika diperlukan.

4.     Penutupan Sayatan

Setelah semua langkah prosedur selesai, sayatan pada kulit akan ditutup dengan jahitan atau perekat kulit.

Source: Freepik 

Perawatan Pascaprosedur Varicose Vein Stripping

Pasien akan diberikan instruksi tentang perawatan pascaoperasi, seperti perawatan luka dan pemakaian stocking kompresi. Pemulihan bisa memakan waktu beberapa minggu, dan dokter akan memberikan panduan tentang aktivitas apa saja yang boleh dilakukan selama masa pemulihan.

Biasanya diperlukan waktu 2–4 minggu untuk sepenuhnya pulih dari prosedur. Namun, waktu pemulihan tentunya akan tergantung pada kondisi kesehatan pasien serta lokasi dan seberapa banyak pembuluh darah vena yang diangkat.

Dokter pun akan meresepkan obat pereda nyeri untuk membantu mengatasi rasa nyeri atau tidak nyaman pada pasien. 

Pasien disarankan untuk tidak beraktivitas berat selama 3–4 hari pertama setelah operasi.

Selama masa pemulihan, penting untuk menjaga posisi kaki tetap tinggi saat duduk atau berbaring, misalnya dengan menggunakan tumpukan bantal sebagai pengganjal kaki.

Risiko Komplikasi

Varicose vein stripping merupakan prosedur yang memiliki risiko komplikasi rendah. Namun, ada pula beberapa komplikasi yang harus diwaspadai, seperti:

Source: Freepik 
  • Reaksi alergi terhadap obat-obatan anestesi.
  • Gumpalan darah di kaki.
  • Infeksi di lokasi sayatan.
  • Iritasi pada saraf di dekat pembuluh darah vena yang diangkat, yang dapat menyebabkan mati rasa atau nyeri.
  • Jaringan parut di lokasi sayatan.

Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah varises. Cara mencegah varises ini meliputi rutin berolahraga, menjaga berat badan ideal, menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang, menghindari posisi duduk atau berdiri dalam jangka waktu lama, dan memakai sepatu yang nyaman dipakai.

Demikianlah pembahasan seputar pengobatan Varises. Sebelum melakukan metode pengobatan Varicose Vein Stripping, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar mendapatkan diagnosa serta penanganan yang tepat. 

Artikel ini bersumber dari siloamhospitals.com.


Download artikel tentang “Mengenal Varicose Vein Stripping, Prosedur Efektif untuk Mencegah Varises

traveler
wisata 

×