Articles

Mengenal Mycoplasma pneumoniae: Penyebab di Balik Lonjakan Kasus Pneumonia Misterius

Akhir-akhir ini masyarakat dihebohkan oleh berita mengenai lonjakan kasus pneumonia yang terjadi di berbagai negara. Pasalnya, berbagai media menyebutkan kasus tersebut sebagai pneumonia misterius, yang ternyata disebabkan oleh organisme bernama Mycoplasma pneumoniae.1 Bahkan, beberapa kasus dilaporkan telah terjadi di Indonesia.2

Namun, sebenarnya apakah organisme Mycoplasma pneumoniae itu? Mengapa penyakitnya disebut sebagai penyakit misterius? Bagaimana kita menghadapinya? Yuk, kenali lebih dalam mengenai penyakit ini. 

Penyakit Misterius

Berbagai media massa melaporkan terdapat lonjakan kasus pneumonia misterius.1 Banyak masyarakat yang resah mengenai munculnya wabah penyakit baru dengan skala besar seperti halnya COVID-19. 

Namun, berdasarkan hasil investigasi, penyakit yang disebut “misterius” tersebut bukanlah penyakit baru. Dilaporkan bahwa penyebab lonjakan kasus pneumonia tersebut adalah influenza dan beberapa virus, berbagai bakteri, dan Mycoplasma pneumoniae.3

Apa itu Mycoplasma pneumoniae?

Mycoplasma pneumoniae adalah suatu jenis bakteri yang memiliki ukuran paling kecil apabila dibandingkan dengan bakteri lainnya.4

Mungkin banyak di antara kita yang tidak familiar dengan organisme ini. Namun, di dalam dunia medis, Mycoplasma pneumoniae telah lama diketahui sebagai bakteri yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan; baik infeksi saluran napas atas (ISPA) maupun infeksi saluran napas bawah, termasuk pneumonia.5


Salah satu alasan kita tidak familiar dengan bakteri ini mungkin adalah karena penyakit yang ditimbulkan jarang terdiagnosis. Gejala yang relatif ringan, miripnya gejala dengan penyakit-penyakit lain, dan tidak tersedianya alat tes diagnostik berkontribusi terhadap jarangnya penyakit ini terdiagnosis, terlebih lagi didengar oleh masyarakat.6

Penularan penyakit

Mycoplasma pneumoniae ditularkan melalui droplet, yaitu percikan cairan yang terjadi ketika seseorang berbicara, bersin, atau batuk.7 Bakteri ini dapat menginfeksi semua usia, namun infeksi lebih sering terjadi pada anak usia 5-15 tahun.8

Apa saja kah gejala yang dapat muncul?

Mycoplasma pneumoniae dapat menyerang saluran napas atas, saluran napas bawah, atau keduanya. Oleh karena itu, gejala yang muncul dapat bervariasi. Variasi dari gejala yang timbul terutama dipengaruhi oleh usia dari penderita. Umumnya penyakit dan gejala yang ditimbulkan adalah sebagai berikut:7–10

  • Usia < 5 tahun: 
    Penyakit umumnya muncul sebagai ISPA, dengan gejala radang tengorokan dan pilek. 
  • Usia 5-15 tahun:
    Dapat timbul penyakit yang lebih berat seperti bronkitis dan pneumonia. Gejala dari penyakit bronkitis adalah batuk kering yang dapat disertai dengan demam ringan (< 37,8° C). Sementara itu, gejala dari pneumonia oleh sebab Mycoplasma umumnya berupa demam, batuk, lemas, nyeri kepala, dan nyeri otot. 
  • Usia >15 tahun:
    Gejala umumnya bersifat lebih ringan seperti batuk pilek dan dapat juga bersifat asimtomatis (tidak bergejala). 

Perbedaan dengan pneumonia secara umum

Pneumonia oleh sebab infeksi Mycoplasma pneumoniae memiliki gejala yang berbeda dari pneumonia pada umumnya (pneumonia tipikal) yang disebabkan oleh bakteri lain atau virus. Maka dari itu, penyakit ini sering disebut sebagai pneumonia atipikal. Perbedaannya adalah sebagai berikut:7–10

  • Pneumonia tipikal:
    Gejala timbul secara cepat dan parah, pasien mengalami demam tinggi, menggigil, batuk berdahak, sesak napas, dan seringkali tidak dapat beraktivitas.
  • Pneumonia atipikal:
    Gejala timbul dan berkembang secara lambat. Demam umumnya tidak tinggi dan tidak terdapat menggigil, batuk umumnya kering tanpa dahak. Sesak napas jarang timbul, bahkan seringkali pasien masih dapat beraktivitas secara biasa. Oleh karena itu, penyakit ini sering disebut sebagai “walking pneumonia”. 

Apa yang dapat kita lakukan untuk mencegah penyakit ini?

Meskipun sebagian besar kasus tidak memberikan gejala berat, kita harus tetap waspada terhadap penularan penyakit ini. Apalagi penyakit ini dikenal dapat menyebar meskipun penderita tidak mengalami gejala. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mencegah infeksi Mycoplasma pneumoniae:8,11,12

  1. Menggunakan masker 
  2. Menerapkan etika batuk dan bersin ketika sedang tidak menggunakan masker: 
    • Menutup hidung dan mulut dengan tissue saat batuk atau bersin.
    • Buang tissue ke tempat sampah setelah digunakan.
    • Apabila tidak tersedia tissue, tutup hidung dan mulut menggunakan lengan atas atau siku, bukan menggunakan tangan. 
  3. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Jika tidak terdapat sabun dan air mengalir, dapat menggunakan hand sanitizer sebagai alternatif. Cuci tangan dilakukan pada situasi berikut:
    • Sebelum dan setelah menyiapkan makanan
    • Sebelum makan
    • Setelah batuk atau bersin
    • Setelah menggunakan toilet
    • Setelah memegang fasilitas umum (lift, pintu, railing atau pegangan tangga, dan lain-lain). 

Penanganan Penyakit

Penyakit infeksi Mycoplasma pneumoniae umumnya ditangani dengan kombinasi pengobatan terkait gejala dan pemberian antibiotik. Pengobatan terkait gejala adalah pengobatan untuk gejala yang dirasakan seperti obat penurun panas untuk demam, obat pilek untuk gejala pilek, dan obat batuk untuk gejala batuk.7,8,10

Adapun, kita harus tahu bahwa beberapa obat terutama antibiotik, hanya boleh dikonsumsi jika diresepkan oleh dokter. Alasannya adalah demi keamanan kita, khususnya antibiotik, yang selain dapat menimbulkan efek samping juga dapat menimbulkan resistensi bakteri jika digunakan secara tidak tepat.8

Segera periksa ke dokter apabila terdapat salah satu dari gejala berikut:13-15

  1. Demam tinggi (> 39 °C)
  2. Sesak napas
  3. Batuk dengan dahak darah
  4. Nyeri tajam pada dada yang dirasakan memberat dengan bernapas
  5. Penurunan kesadaran (dinilai oleh orang lain)
  6. Batuk disertai demam yang tidak membaik dalam jangka waktu 5 hari

Daftar Pustaka

  • Goodman B, CNN. What to know about Mycoplasma, the bacteria behind recent spikes in pneumonia cases in Ohio and overseas. CNN. Published December 1, 2023. Accessed December 6, 2023. 
  • Dinkes Sebut Ada Laporan Mycoplasma pada Anak di Jakarta. Accessed December 6, 2023. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20231204031724-255-1032363/dinkes-sebut-ada-laporan-mycoplasma-pada-anak-di-jakarta
  • Could China’s Child Pneumonia Outbreak Spread? All You Need to Know. TIME. Published November 24, 2023. Accessed December 6, 2023. https://time.com/6339380/china-children-pneumonia-outbreak-what-to-know/
  • Benedetti F, Curreli S, Zella D. Mycoplasmas–Host Interaction: Mechanisms of Inflammation and Association with Cellular Transformation. Microorganisms. 2020;8(9):1351. doi:10.3390/microorganisms8091351
  • Conroy G. What’s behind China’s mysterious wave of childhood pneumonia? Nature. Published online November 27, 2023. doi:10.1038/d41586-023-03732-w
  • Bajantri B, Venkatram S, Diaz-Fuentes G. Mycoplasma pneumoniae: A Potentially Severe Infection. J Clin Med Res. 2018;10(7):535-544. doi:10.14740/jocmr3421w
  • Abdulhadi B, Kiel J. Mycoplasma Pneumonia. In: StatPearls. StatPearls Publishing; 2023. Accessed December 6, 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430780/
  • Bennett JE, Dolin R, Blaser MJ. Principles and Practice of Infectious Diseases. NinthEdition. W.B. Saunders; 2019. doi:10.1016/B978-1-4557-4801-3.00329-5
  • Acute Bronchitis. American Academy of Family Physician. Accessed December 6, 2023. https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2016/1001/p560.html
  • Kashyap S, Sarkar M. Mycoplasma pneumonia: Clinical features and management. Lung India Off Organ Indian Chest Soc. 2010;27(2):75-85. doi:10.4103/0970-2113.63611
  • Mycoplasma pneumoniae Prevention | CDC. Published August 25, 2022. Accessed December 7, 2023. https://www.cdc.gov/pneumonia/atypical/mycoplasma/about/prevention.html
  • When and How to Wash Your Hands | Handwashing | CDC. Published April 13, 2023. Accessed December 7, 2023. https://www.cdc.gov/handwashing/when-how-handwashing.html
  • Glashan E, Mahmoud SH. Cough. Patient Assessment in Clinical Pharmacy. 2018 Dec 28:67–78. doi: 10.1007/978-3-030-11775-7_5. 
  • Balli S, Shumway KR, Sharan S. Physiology, Fever. [Updated 2023 Sep 4]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562334/

Pneumonia symptoms: 5 red flag signs of the deadly disease in China. The Times of India. Accessed December 8, 2023. https://timesofindia.indiatimes.com/life-style/health-fitness/health-news/pneumonia-symptoms-5-red-flag-signs-of-the-deadly-disease-in-china/photostory/105628158.cms?picid=105629218


Download artikel tentang “Mengenal Mycoplasma pneumoniae: Penyebab di Balik Lonjakan Kasus Pneumonia Misteriushnya?“

traveler
wisata 

×