Articles

Memahami Operasi Bypass Jantung untuk Mengobati Jantung Koroner

CABG (Coronary Artery Bypass Graft) atau biasa dikenal dengan operasi bypass jantung adalah suatu tindakan bedah yang bertujuan untuk mengatasi penyakit jantung koroner. Tindakan ini dilakukan pada individu yang mengalami penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah arteri yang berat.

Prosedur CABG dilakukan dengan membuat jalur baru di sekitar pembuluh darah arteri yang mengalami penyempitan atau penyumbatan. Pembuatan jalur pembuluh darah alternatif ini diperlukan untuk memulihkan kelancaran aliran darah, sehingga otot jantung dapat terus menerima suplai oksigen dan nutrisi yang cukup.

Untuk memahami lebih jauh tentang operasi bypass jantung ini, mari baca artikel berikut.

Apa itu Operasi Bypass Jantung?

Pada prinsipnya, operasi jantung adalah salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan kesehatan terkait kelainan fungsi jantung.

Ada berbagai jenis prosedur pembedahan jantung yang dapat direkomendasikan oleh dokter sesuai dengan kondisi pasien, seperti pasang ring (stent) dan CABG.Keduanya memiliki perbedaan dalam prosedur dan tujuan.

Pilihan antara pasang stent atau bypass jantung akan tergantung pada faktor-faktor seperti tingkat keparahan penyakit jantung koroner, jumlah pembuluh darah arteri yang terlibat, serta kondisi medis dan preferensi pasien. Keputusan ini biasanya dibuat setelah pasien berkonsultasi dengan dokter mengenai tahapan prosedur, manfaat, serta risiko komplikasi dari masing-masing tindakan.

Source: Freepik

Secara sederhana, operasi bypass jantung atau CABG adalah tindakan pembedahan yang dilakukan untuk mengembalikan aliran darah ke otot jantung yang mengalami kekurangan pasokan darah akibat penyumbatan yang terjadi di pembuluh darah. Tingkat keparahan pasien yang menjalani CABG umumnya telah memasuki tingkat keparahan yang kompleks, di mana penyumbatan terjadi pada tiga atau lebih pembuluh darah arteri.

Operasi bypass jantung rata-rata dijalani oleh penderita jantung koroner yang berusia sekitar 66 tahun dan 72% di antaranya berjenis kelamin pria.

Tujuan Operasi Bypass Jantung

Operasi bypass jantung dilakukan untuk mengembalikan aliran darah di sekitar pembuluh darah arteri jantung yang tersumbat. Tindakan ini dilakukan sebagai penanganan darurat pada kasus serangan jantung apabila pengobatan lain tidak lagi efektif.

Source: Freepik

Beberapa kondisi pasien yang dapat direkomendasikan untuk menjalani CABG adalah sebagai berikut:

  • Terjadi penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah arteri yang bertugas untuk menyuplai darah ke otot jantung.
  • Nyeri dada parah yang timbul akibat penyempitan di beberapa pembuluh darah arteri jantung. Penyempitan ini mengakibatkan kurangnya aliran darah ke jantung, sehingga nyeri dada hebat dapat terjadi bahkan saat beraktivitas ringan ataupun sedang beristirahat.
  • Terganggunya lebih dari satu pembuluh darah arteri jantung dan bilik jantung kiri bawah (ventrikel kiri) tidak berfungsi dengan baik.
  • Pembuluh darah arteri jantung yang tersumbat dan tidak dapat diobati dengan prosedur angioplasti koroner.
  • Prosedur angioplasti dengan atau tanpa stent yang tidak berhasil. Misalnya, pembuluh darah arteri kembali mengalami penyempitan setelah pemasangan stent.
Source: Freepik

Persiapan Prosedur Bypass Jantung

sSebelum menjalani operasi bypass jantung, pasien akan disarankan untuk menjalani beberapa perubahan gaya hidup seperti pola makan dan konsumsi obat-obatan sesuai dengan instruksi dokter.

Pasien juga akan menjalani beberapa pemeriksaan sebelum dilakukannya CABG untuk memastikan apakah tindakan CABG ini benar penting untuk dilakukan dan apakah tindakan tersebut aman bagi kondisi kesehatan pasien. Pemeriksaan tersebut antara lain:

Prosedur Operasi Bypass Jantung

Prosedur operasi bypass jantung melibatkan pengambilan pembuluh darah dari bagian tubuh lain (umumnya dari pembuluh darah di area dada, kaki, atau lengan) dan menghubungkannya ke bagian atas dan bawah dari pembuluh darah arteri koroner yang menyempit atau tersumbat.

Source: Freepik

Pembuluh darah baru ini disebut dengan graft. Jumlah graft yang diperlukan akan tergantung pada seberapa parah penyakit jantung koroner pasien dan berapa banyak pembuluh darah arteri koroner yang menyempit.

Prosedur pembedahan CABG dilakukan dengan anestesi umum (bius total), dan umumnya berlangsung antara 3 hingga 6 jam.

Pemulihan Pascaoperasi Bypass Jantung

Setelah menjalani operasi, pasien akan dirawat secara intensif di ICU terlebih dahulu. Setelah kondisi pasien dinilai sudah stabil oleh dokter, pasien dapat dipindahkan ke kamar reguler untuk perawatan dan observasi lebih lanjut selama 8 hingga 12 hari.

Source: Freepik

Setelah keluar dari rumah sakit, sebagian besar orang yang menjalani CABG disarankan untuk menjalani program rehabilitasi jantung. Program ini akan membantu pasien pulih dan kembali kuat setelah prosedur CABG dijalankan. Agar proses pemulihan berjalan lebih optimal, pasien disarankan untuk terus menjalani pola hidup sehat.

Manfaat dan Risiko Operasi Bypass Jantung

Operasi bypass arteri koroner (CABG) memiliki manfaat yang signifikan dalam mengatasi penyakit jantung koroner, tetapi juga membawa beberapa risiko komplikasi tertentu.

Source: Freepik

Manfaat operasi bypass jantung di antaranya yaitu:

  • Mengembalikan aliran darah yang terganggu akibat penyumbatan pembuluh darah arteri koroner.
  • Meringankan atau bahkan menghilangkan gejala.
  • Mencegah serangan jantung.
  • Meningkatkan kualitas hidup pasien, termasuk kemampuan untuk beraktivitas fisik dan sosial.
  • Menurunkan risiko diperlukannya tindakan pembedahan lanjutan di masa depan. Dalam hal ini, CABG lebih unggul dari prosedur angioplasti (PCI) karena dalam sebagian besar kasus, PCI memiliki risiko yang lebih tinggi untuk diperlukannya prosedur tindak lanjut di kemudian hari.

Sementara itu, CABG juga merupakan suatu tindakan operasi besar yang memiliki risiko tertentu dan patut dipertimbangkan, seperti:

  • Komplikasi pascaoperasi seperti infeksi, perdarahan, atau masalah pernapasan pascaoperasi.
  • Gangguan irama jantung (aritmia)
  • Infark miokard (serangan jantung).
  • Komplikasi pembuluh darah graft yang mungkin mengalami penyempitan kembali.
  • Reaksi terhadap pembuluh darah graft yang menyebabkan inflamasi.
  • Stroke.
  • Gangguan fungsi ginjal.
  • Kebingungan atau sulit untuk berpikir jernih (sering kali bersifat sementara).

Penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis bedah jantung guna memahami secara lebih mendalam tentang prosedur, manfaat, serta risiko komplikasi dari operasi bypass jantung.

Keputusan untuk menjalani CABG harus didasarkan pada evaluasi dokter terhadap kondisi kesehatan individu serta diskusi yang baik dengan seluruh tim medis.

Artikel ini bersumber dari siloamhospitals.com

Download artikel tentang “Memahami Operasi Bypass Jantung untuk Mengobati Jantung Koroner 


[Marketing Communication LGI]

traveler
wisata 

×