Articles
HIV & AIDS

Infeksi HIV pertama kali terjadi di Afrika, Haiti, dan Amerika Serikat pada 1978. Sementara pada 1979, Amerika Serikat melaporkan kasus-kasus infeksi yang jarang terjadi. Namun, pada saat itu para ilmuwan belum paham bahwa infeksi-infeksi langka itu didasari oleh suatu penyakit yang disebut AIDS.
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sejenis virus yang menyerang kekebalan tubuh seseorang dan merusak sistem tersebut secara perlahan. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) terjadi ketika HIV menyebabkan kerusakan serius pada pertahanan tubuh manusia sehingga tubuh menjadi tidak kuat melawan infeksi dan lebih rentan terhadap paparan bakteri, virus atau jamur pada tubuh. Sekumpulan gejala (atau sindrom) yang timbul akibat infeksi HIV yang tidak dapat dilawan oleh tubuh ini yang disebut AIDS. Perlu bertahun-tahun untuk pengidap virus HIV berkembang menjadi AIDS.
Kondisi pada penderita AIDS sangat kompleks dan bervariasi pada setiap orang. Gejalanya sangat tergantung pada infeksi yang dialami sebagai akibat dari kerusakan sistem imun. Namun gejala umum yang paling sering ditemui seperti sering sariawan di mulut, ruam merah pada kulit, cepat lelah, penurunan berat badan yang cukup drastis, lemas, dan nyeri otot.
Pada HIV ada yang disebut dengan “window period” atau periode jendela, yaitu ketika seseorang baru terinfeksi HIV, gejalanya terlihat samar atau belum terlihat. Bahkan, ketika sebenarnya penyakit ini sudah ada dalam dirinya, namun ketika dites laboratorium, darahnya memberikan hasil yang negatif. Hal ini terjadi karena virus belum cukup kuat dan besar jumlahnya untuk menampakkan dirinya sebagai hasil positif. Justru hal ini yang berbahaya, dan bila seseorang tersebut memang berisiko, disarankan sebaiknya memeriksakan lagi status HIV-nya 6 bulan selanjutnya sambil menunggu periode jendela selesai.
Orang dewasa dianjurkan untuk melakukan skrining setidaknya sekali. Orang yang dianggap berisiko tinggi untuk terpapar virus HIV, misalnya pengguna narkoba jarum suntik dan pasangan seks lebih dari satu, harus diuji lebih sering. Semua wanita hamil harus diuji. Siapapun yang telah terpapar jarum suntik atau paparan darah yang signifikan dari orang diketahui memiliki HIV atau dari sumber yang tidak dikenal harus secepatnya diuji.
Sampai saat ini belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit AIDS, yang ada hanya penatalaksanaan yang bertujuan memperlambat perkembangan penyakit tersebut sehingga dapat meningkatkan harapan hidup penderita.
DAFTAR PUSTAKA
- Penyakit dan Kanker : HIV, Penyebab, Gejala dan Pengobatan. Online : www.doktersehat.com diakses tanggal 21 September 2018.
- 2015. Lifestyle : Apa Beda antara HIV dan AIDS. Online : www.kompas.com diakses tanggal 21 September 2018.