Articles
Medical Check Up Sebagai Investasi Kesehatan

Medical check up sangat efektif untuk mendeteksi suatu penyakit sejak dini. Dengan melakukan medical check up akan diketahui potensi terjadinya penyakit sejak dini. Hal itu tentu lebih baik daripada mengabaikan kondisi kesehatan, kemudian tiba-tiba terkena penyakit mematikan.
ebanyakan masyarakat masih beranggapan bahwa medical check up tidak terlalu penting. Padahal, selain untuk dapat mengetahui kondisi kesehatan secara komprehensif,medical check up sangat efektif untuk mendeteksi suatu penyakit sejak dini.
Rutinitas sehari-hari sering membuat seseorang melupakan kesehatan tubuhnya. Padahal, setiap hari tubuh menghadapi banyak sekali tantangan saat beraktivitas di dalam maupun luar ruangan. Banyak orang yang merasa sehat sehingga merasa tidak perlu melakukan tes kesehatan.
“Kita bangun pagi pergi bekerja, pulang malam capek kemudian istirahat, besoknya kerja lagi, begitu terus-menerus. Rutinitas seperti itu membuat kita jadi kurang aware terhadap kesehatan. Padahal, saat merasa tidak sakit bukan berarti sehat. Kelainan tertentu mungkin ada,’’ ujar Head of Medical Check Up Siloam Hospitals Lippo Village dr. Yosia Efa.
Menurut dr. Yosia, setiap orang sehat perlu melakukan medical check up. Terutama yang keluarganya memiliki riwayat penyakit ganas. ’’Misal, orang tua, kakek, atau neneknya ada yang memiliki riwayat penyakit kanker. Jangan sampai dia juga terkena, tapi baru ketahuan setelah stadium 4, sudah menyebar ke mana-mana. Sendainya kita tahu sejak awal, stadium 1 atau 2 tentu kemungkinan sembuhnya lebih tinggi,’’ ungkapnya.
Dengan melakukan medical check up, akan diketahui potensi terjadinya penyakit sejak dini. Hal itu tentu lebih baik daripada mengabaikan kondisi kesehatan, kemudian tiba-tiba terkena penyakit mematikan. ’’Kalau penyakit sudah parah, pengobatannya tentu akan sulit dan dari segi biaya bisa lebih mahal. Tapi, kalau lebih cepat tahu, pengobatannya akan lebih mudah dan lebih murah, tingkat kesembuhannya pun akan lebih tinggi’’ tuturnya.
Seringkali ditemukan dari hasil medical check up, kolesterol tinggi, obesitas, serta fungsi ginjal atau liver menurun karena gaya hidup yang kurang sehat. ’’Banyak duduk di kantor, kurang gerak dan olahraga, merokok, sering mengonsumsi makanan berlemak, tidur kurang, minum alkohol berlebihan, itu yang kerap jadi pemicu penyakit,’’ jelasnya.
dr. Yosia mengatakan siapapun bisa melakukan medical check up dari anak-anak hingga orang dewasa. Semakin bertambahnya usia tentu saja harus lebih peduli lagi tentang kesehatannya, terutama usia diatas 30 tahun disarankan mulai melakukan medical check up rutin tiap tahun. Namun, ada juga anak-anak dengan gangguan hormonal yang perlu melakukan medical check up. ’’Kalau dari hasil medical check up aman, berarti dilanjutkan lagi tahun depan. Tapi, kalau ditemukan indikasi tertentu, harus di-follow up dengan pemeriksaan yang lebih detail,’’ ucapnya.
Pemeriksaan lebih lanjut perlu dilakukan jika dari hasil medical check up ditemukan indikasi penyakit tertentu. Misalnya, kelainan fungsi jantung, liver, ginjal, dan sebagainya. ’’Sekarang ini banyak kita temukan anak muda yang terkena kolesterol tinggi, asam urat, dan diabetes. Padahal, dulu penyakit itu karena faktor genetik atau keturunan. Sekarang lebih karena faktor gaya hidup,’’ paparnya.
Selain itu, penyakit menular harus diwaspadai. Salah satunya penyakit tuberkulosis atau paru-paru. ’’Indonesia itu endemis penyakit paru-paru. Bisa saja kita tertular orang sekitar. Saat ini mungkin gejalanya belum tampak. Tapi, saat daya tahan tubuh kita menurun, gejala baru terlihat. Langsung batuk-batuk parah. Padahal, kalau mau medical check up bisa ketahuan sejak dini dan langsung diobati,’’ paparnya.
dr. Yosia juga menyarankan medical check up dilakukan di rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap. Perlu persiapan tertentu sebelum melakukan medical check up. Yakni, puasa minimal 10 jam untuk pemeriksaan gula darah dan kolesterol. Untuk pemeriksaan EKG dan rontgen, tidak perlu berpuasa. ’’Hasil medical check up perlu dikonsultasikan ke dokter supaya tahu perlu pemeriksaan lebih lanjut atau tidak,’’ jelasnya.
Pemeriksaan Setahun Sekali
Saat ini pemerintah mewajibkan seluruh perusahaan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan (medical check up) secara berkala kepada seluruh karyawannya. Tujuannya, mencegah karyawan agar tidak menderita penyakit kronis.
’’Semua karyawan pada saat ingin masuk dalam satu perusahaan dan selama menjadi karyawan wajib melakukan medical check up. Sekarang bergantung kesadaran masing-masing. Dalam hal ini, bagian human resources development (HRD) perlu berperan untuk mengingatkan para karyawan tentang pentingnya medical check up. Di sisi lain, medical check up harus dipandang sebagai investasi bagi perusahaan. ’’Pemeriksaan kesehatan bagi karyawan hanya dilakukan setahun sekali dan itu bukan suatu pemborosan,’’ paparnya.
dr. Yosia mencontohkan, jika medical check up dilakukan lima tahun sekali, karyawan bisa saja tiba-tiba terkena penyakit kronis. Biaya pengobatan yang ditanggung perusahaan atau mitra asuransi sangat tinggi. ’’Misalnya, ada karyawan yang tiba-tiba kena serangan jantung dan harus pasang ring karena terjadi penyumbatan. Biayanya ratusan juta. Tentu lebih murah kalau tahu sejak dini dari medical check up,’’ tambahnya.
Departemen Medical Check Up Siloam Hospitals siap memberikan pelayanan pemeriksaan yang lengkap serta didukung tim dokter yang ahli. Paket pemeriksaan yang tersedia ada beberapa pilihan, mulai dari paket Basic hingga paket yang sangat lengkap seperti paket Emerald.
Siloam Hospitals juga dilengkapi dengan alat-alat pemeriksaan penunjang, misalnya alat screening dengan Dual Source CT Scan dan teknologi MRI.