Articles

Kanker Serviks The Sillent Killer

Kanker serviks atau kanker yang terjadi pada bagian reproduksi wanita juga merupakan penyakit yang dikenal dengan silent killer. Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala. Gejala baru akan timbul ketika sudah memasuki stadium lanjut. “Faktor utama kanker serviks adalah Human Papilloma Virus (HPV) yang menyerang serviks atau leher rahim. Virus ini ditularkan melalui hubungan seksual, dan setiap perempuan yang aktif secara seksual berisiko terkena infeksi HPV yang jika menjadi infeksi menetap dapat menyebabkan kanker serviks,” jelas dr. Firman Santoso, Sp.OG dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk.

Kaker-Serviks-2

“Di stadium awal, kanker serviks hanya dapat diketahui jika kita melihat pada permukaan serviks. Pada stadium lanjut, kanker tersebut akan mengadakan infiltrasi ke arah jaringan ikat yang ada di samping serviks, bahkan dapat menembus dinding panggul dan menyebabkan infiltrasi pada persyarafan. Ketika itulah penderita baru merasakan keluhan atau gejala,” tambahnya. Adapun gejala yang dapat dirasakan antara lain rasa nyeri dan terjadi pendarahan pada vagina setiap kali berhubungan seksual, keputihan yang konsistensinya cair, hingga nyeri pada bagian punggung.

Menurut dr. Firman Santoso, setiap perempuan memiliki risiko terkena kanker serviks. Namun demikian, penyakit ini dapat dicegah dan dideteksi sejak dini. Berikut adalah cara untuk mencegah timbulnya kanker serviks.

Vaksinasi HPV

Faktor utama penyebab kanker serviks adalah terinfeksi virus HPV. Oleh karena itu, penting bagi setiap perempuan untuk mendapatkan vaksin HPV. Vaksin HPV bisa mulai diberikan pada usia 9–26 tahun. Vaksin ini akan lebih efektif jika diberikan sebelum seorang perempuan melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya. Pemberian vaksin HPV dilakukan sebanyak 3 kali dalam kurun waktu 6 bulan, tepatnya bulan ke 1, 2 dan 6. Jangan salah, vaksin HPV juga efektif diberikan pada perempuan yang sudah terjangkit virus HPV. Pemberian vaksin HPV dapat menurunkan risiko dari pre-cancer menjadi normal.

Pap smear secara teratur

Pap smear kanker serviks adalah metode atau screening untuk mendeteksi sel-sel yang berpotensi menjadi kanker. Pap smear dianjurkan bagi seluruh perempuan yang pernah atau aktif melakukan hubungan seks. Pap smear sebaiknya dilakukan satu tahun sekali.

Tidak berganti-ganti pasangan

Virus HPV penyebab kanker serviks ditularkan melalui hubungan seksual. Risiko tersebut akan semakin meningkat ketika seseorang melakukan hubungan seks dengan lebih dari satu pasangan. Oleh karena itu, setialah pada satu pasangan dan hindari melakukan hubungan seksual selain dengan pasangan Anda.


Daftar Pustaka

  • Majalah Silver. Februari 2016. “Kanker Serviks”, hal 9-11.

Download artikel Kanker Serviks The Sillent Killer

traveler
wisata 

×