Articles
Nyeri pada Rahang atau Wajah, Tak Melulu Sakit Gigi

Pernah merasakan nyeri di bagian rahang atau wajah, tapi sewaktu berobat ke dokter gigi justru tidak ditemukan masalah pada gigi? Sebaliknya, Anda dirujuk untuk menemui dokter saraf maupun dokter bedah saraf. Sebenarnya, apa yang terjadi?
Berasal dari Saraf Trigeminus
Dalam susunan saraf di kepala, terdapat saraf kelima yang disebut trigeminus. Secara etimologi, istilah Latin ini berasal dari kata “tri” yang berarti tiga dan “gemini” yang berarti pasang atau kembar. Sesuai artinya, trigeminus memiliki saraf berjumlah tiga pasang, berada di sisi kiri dan kanan.
Jika dilihat dari depan, akan tampak seperti tiga pasang saraf pada wajah. Cabang pertama menuju daerah dahi, cabang kedua menuju pipi, dan cabang ketiga menuju rahang. Itu yang menjadi alasan mengapa gangguan saraf trigeminus menimbulkan nyeri pada satu atau lebih bagian wajah Anda.
Bukan Sakit Gigi
Gangguan dari saraf trigeminus ini secara medis disebut trigeminal neuralgia. Pada banyak kasus, gangguan lebih sering terjadi pada rahang, sehingga sering dianggap sakit gigi. Alhasil, banyak pasien yang berobat ke dokter gigi. Bahkan di antaranya melakukan prosedur pencabutan gigi karena memang ditemukan masalah pada gigi, tetapi setelah dicabut, tetap saja rasa nyeri tak kunjung hilang. Hal ini wajar karena memang pangkal masalah bukan terletak pada gigi, melainkan saraf.
Penyebab Trigeminal Neuralgia
Penyebab utama gangguan ini dikarenakan adanya pembuluh darah yang melekat pada pangkal saraf trigeminal, sehingga terjadi iritasi secara terus menerus mengikuti denyutan pembuluh darahnya. Ada pula beberapa penyebab lain, seperti tumor, inflamasi, dan bekas infeksi. Biasanya pasien diharuskan melakukan pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) untuk memastikannya.
Solusi Trigeminal Neuralgia
Lantas, adakah solusinya untuk gangguan ini? Microvascular decompression (MVD) merupakan solusi pengobatan terbaik sejauh ini.
Tindakan yang dilakukan sederhana, yaitu memasang ganjalan teflon (kapas buatan) di antara pembuluh darah dan pangkal saraf trigeminal, persis di tempatnya melekat.
Melalui operasi tersebut, kemungkinan pasien bebas dari rasa nyeri tanpa obat bisa berlangsung cukup lama. Selain itu, kemungkinan terjadi komplikasi saat operasi juga cenderung rendah, sekitar 1%-2% saja. Jangka waktu perawatan pun hanya memakan waktu 2-3 hari.
Jangan hanya mengira-ngira jika mengalami nyeri di rahang atau wajah. Segera periksakan diri Anda untuk mendapatkan penanganan tepat sesuai keluhan.
Download artikel “Nyeri pada Rahang atau Wajah, Tak Melulu Sakit Gigi”